Siapkan Kader Mujahid, PMII Komisariat Airlangga Gelar PKD

Dalam rangka mensukseskan kaderisasi, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Airlangga mengadakan  Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang dilaksanakan pada Jumat-Senin (21-24 Juni 2024) bertempat di Trawas, Mojokerto. Kegiatan PKD PMII Komisariat Airlangga ini mengusung tema “Membentuk Kader Mujahid yang Adaptif dan Berintegritas dalam Lingkup Multikultural”. Dalam ranah digitalisasi dan multikultural, kader-kader dituntut untuk mampu beradaptasi dan mengikuti laju perkembangan teknologi informasi, tanpa mengesampingkan jati diri sebagai kader pergerakan.

Sebanyak 68 peserta telah mengikuti kegiatan PKD PMII Komisariat Airlangga. Para peserta tidak hanya berasal dari Universitas Airlangga saja,  beberapa peserta berasal  dari kampus di Jawa Timur, seperti Universitas Jember, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. 

Melalui sambutannya, Sahabat  Rozi selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa PKD bukan hanya sekadar pelatihan semata, melainkan juga sebagai wadah untuk mengokohkan tekad dalam berkontribusi bagi masyarakat luas. Dengan demikian, nantinya kader akan siap saat dihadapkan pada lingkungan kehidupan bermasyarakat.

“PKD adalah momentum penting dalam proses kaderisasi, di mana kita akan memperdalam pemahaman tentang ideologi PMII, mengasah keterampilan kepemimpinan, berpikir kritis dan memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah,” tuturnya. Sabtu (22/06/2024).

Kegiatan PKD ini juga menghadirkan para pemateri yang berangkat dari latar belakang beragam. DIantaranya para akademisi, praktisi, dan pejabat pemerintahan. Tentu mereka semua adalah para alumni yang senantiasa mendukung kemajuan PMII agar tercipta kader yang tanggap dan kritis dalam menyikapi fenomena sosial melalui beragam perspektif.

Saat dihubungi terpisah, sahabat Alfin, Ketua Komisariat PMII Airlangga berharap agar para kader dapat meningkatkan pemahaman dan kapasitas setelah PKD dilaksanakan. 

“Harapan saya, para kader mengalami progres baik secara ideologisasi ataupun kapasitas, karena setelah menerima 11 materi yang diberikan oleh narasumber yang berisi tentang materi ideologi sampai materi strategi taktis pengembangan, semua tidak lain dan tidak bukan untuk mewujudkan tujuan dari PKD itu sendiri, yaitu terbentuknya kader mujahid yang militan, loyal, berintegritas serta memiliki komitmen pada nilai nilai PMII.” Ungkapnya saat diwawancarai terpisah. Minggu (23/06/2024)

Perlu diketahui bahwa PKD merupakan pendidikan kaderisasi formal yang dilaksanakan setelah Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) yang tujuannya untuk membekali kader akan nilai ideologi PMII dan pengembangan organisasi. Diharapkan para kader PMII nantinya dapat mengimplementasikan berbagai ilmu yang telah didapatkan, tidak hanya pada PMII itu sendiri, tetapi terhadap masyarakat luas.

Penulis : Azzahra Dewa Isatilova
Editor : Imam Gazi Al Farizi

more insights

REFORMASI DIHABISI

“Hadiah Kemerdekaan RI ke-78 dari Bapak Presiden” I. Pendahuluan Tepat tiga hari setelah kemerdekaan negara republik indonesia ke-79, Mahkamah Konstitusi

Read more >